hamil
image source: website unsplash

Memiliki keturunan adalah impian banyak pasangan suami–istri. Buktinya, tidak sedikit pasangan yang melakukan program kehamilan biasa ataupun bayi tabung di dokter kandungan terbaik di Jakarta. Dengan cara ini, pasangan suami-istri, terutama yang memiliki gangguan kesuburan, dapat memperoleh anak lebih cepat dan tepat. Mereka juga bisa mengetahui apakah si istri sudah hamil atau belum ketika melakukan kunjungan rutin ke dokter obgyn.

Hal di atas tentu tidak akan Anda dapatkan bila Anda belum atau tidak merencanakan program kehamilan dengan dokter. Terlebih jika Anda adalah pasangan baru menikah, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda telah berbadan dua. Mengutip laman Cleveland Clinic, ada sejumlah alasan mengapa seorang perempuan bisa tidak menyadari kalau ia sudah hamil:

  • Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Normalnya, siklus menstruasi perempuan ada pada rentang 21–35 hari. Akan tetapi, ada sekitar 30% perempuan yang memiliki siklus tidak teratur—entah lebih pendek, lebih panjang, atau berganti-ganti dari angka ini. Ketika ia hamil, ia mungkin sekali tidak menyadarinya. Sebab, ia tidak memiliki patokan siklus menstruasi yang tetap.
  • Tidak ada gejala atau tanda kehamilan. Masa-masa awal kehamilan umumnya ditandai dengan nyeri punggung bagian bawah, kram panggul, ataupun mual tanpa sebab. Pada beberapa orang, tanda-tanda ini tidak muncul sama sekali. Sehingga, perempuan tersebut tidak menyadari bahwa ia sudah hamil.
  • Tidak ada baby bump. Baby bump atau benjolan yang timbul di perut adalah tanda awal kehamilan lainnya yang biasa dirasakan oleh seorang perempuan. Tanda sudah hamil atau belum ini paling mudah dikenali pada perempuan dengan badan kecil atau kurus. Sementara perempuan dengan badan sedikit berisi, baby bump cenderung lebih samar. Jadinya, ada saja perempuan yang tidak menyadari bahwa ia telah hamil.
  • Usia dan riwayat kesehatan. Perempuan di usia akhir 30-an atau awal 40-an banyak yang salah mengira gejala kehamilan dengan gejala menopause dini. Tidak sedikit dari mereka juga berpikir kalau peluang mereka untuk hamil akan sangat rendah, mengingat usia mereka sudah tidak muda lagi ataupun lantaran riwayat kesehatan (seperti PCOS atau tidak subur) yang pernah mereka alami. Sehingga ketika akhirnya berhasil hamil, kelompok perempuan ini akan sulit memercayainya.
  • Masih mengonsumsi pil KB. Pil KB atau kontrasepsi adalah salah satu penyebab siklus menstruasi yang berantakan. Tidak heran, perempuan yang masih mengonsumsi pil KB pun akan sulit langsung menyadari ia tengah hamil. Sebab, siklus menstruasi tiap bulannya mungkin terus mundur, maju, atau berubah dengan durasi tidak tetap.

Itulah dia beberapa alasan kenapa Anda atau perempuan lainnya yang tidak tahu apakah Anda sudah hamil atau belum. Semoga informasi dalam artikel ini cukup membantu Anda, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *