image source: tutorfiber

Jaringan serat optik atau fiber optics adalah andalan mayoritas internet service provider saat ini. Bagaimana tidak, layanan ini merupakan konektivitas internet tercepat yang ada saat ini. Sudah begitu, fiber optics juga menawarkan bandwidth yang lebih besar, keandalan yang lebih baik, serta jarak tempuh yang lebih jauh. Semua keunggulan ini memungkinkan karena penemuan kabel serat optik oleh para ilmuwan.

Lantas, apa sajakah jenis kabel fiber optics yang dipakai untuk mentransmisikan cahaya pada jaringan ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Multimode

Jenis kabel fiber optics yang pertama adalah multimode. Menurut laman RF Industries, tipe kabel ini dibagi ke dalam beberapa spesifikasi yang diatur sesuai standar ISO/IEC 11801 dengan identifikasi berdasarkan OM (optical mode—mode optik). Adapun subjenis kabel multimode adalah OM1, OM2, OM3, OM4, dan OM5.

Kabel multimode bekerja dengan cara menyebarkan cahaya ke beberapa jalur saat melewati inti atau pusat kabel. Kemampuan inilah yang memungkinkan bandwidth jaringan serat optik menjadi lebih tinggi untuk jarak tempuh pendek hingga menengah. Sayangnya, transmisi cahaya dalam jarak tempuh panjang cenderung terdistorsi ketika sampai di tujuan. Untuk itu, kabel multimode umum digunakan buat kebutuhan jarak pendek seperti pusat data.

Single Mode

Jenis kabel serat optik yang kedua adalah single mode. Tipe kabel ini, seperti yang dikutip dari situs RF Industries, dibagi ke dalam dua spesifikasi dengan identifikasi berdasarkan OS (optical single-mode fiber—serat mode tunggal optik). Subjenis kabel single mode adalah OS1 dan OS2.

Kabel single mode memiliki inti atau pusat kabel yang jauh lebih kecil, yakni sekitar 8-9 um saja, dibanding kabel multimode yang memakai jalur tunggal untuk mentransfer cahaya. Sementara itu, perbandingan signifikan antara kabel single mode OS1 dan OS2 terletak pada konstruksi masing-masing kabel. Single mode OS1 menggunakan konstruksi buffer ketat sedangkan OS2 memiliki konstruksi kabel longgar.

Perbedaan pada konstruksi kabel OS1 dan OS2 tersebut membuat keduanya punya kegunaan yang berbeda. Kabel single mode OS1 biasanya digunakan dalam ruangan untuk telekomunikasi jarak menengah, LAN, point-to-point links di kota, gedung, pabrik, taman-taman perkantoran, juga kampus. Kabel OS1 dapat memiliki kecepatan hingga 10Gbps pada jarak hingga 10 km.

Sementara kabel single mode OS2 biasa digunakan untuk luar ruangan seperti backbone telekomunikasi jarak jauh dan jalur backhaul, di bawah tanah, rel kereta api, ataupun bawah laut. Kabel OS2 dapat memiliki kecepatan hingga 100Gbps pada jarak hingga 200 km.

Itu dia ulasan tentang dua jenis kabel fiber optics yang ada saat ini. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *