Rasio utang terhadap pendapatan (debt to income ratio) adalah salah satu komponen yang dipertimbangkan oleh perusahaan pembiayaan penyedia paket kredit Mitsubishi Xpander untuk setiap calon nasabahnya. Pasalnya, seperti dikutip dari laman Investopedia, hasil perhitungan ini akan menggambarkan apakah nasabah dapat mengelola kewajiban bulanannya termasuk melunasi utang atau tidak. Untuk itulah, rasio ini menjadi penting bagi Anda yang hendak mengajukan kredit mobil. Lalu, bagaimanakah klasifikasi rasio ini?

Situs Investopedia menyebutkan jika nilai persentase perhitungan rasio ini mewakili jumlah utang yang Anda miliki dari total penghasilan kotor Anda. Artinya, bila rasio debt to income (DTI) Anda sebesar 15%, berarti lima belas persen dari pendapatan kotor Anda akan dialokasikan untuk pembayaran utang. Klasifikasi atau tingkatan DTI, seperti dikutip dari laman Nerd Wallet, adalah:

  • Kurang dari 36 persen

Jika masih berada pada angka tersebut, artinya utang Anda terkelola dengan baik dan Anda masih memiliki kemampuan bayar yang baik juga. Dengan begitu, kemungkinan untuk pengajuan kredit Anda diterima masih cukup besar.

  • Antara 37 hingga 42 persen

Bila berada pada angka ini artinya kemampuan bayar Anda cukup mengkhawatirkan. Sebab dengan tingginya DTI, artinya Anda sudah mengalokasikan hampir setengah gaji untuk membayar cicilan utang bahkan sebelum ditambah dengan utang baru.

  • Antara 43 hingga 50 persen

Menurut situs Nerd Wallet, kemungkinan Anda melunasi tingkat utang dengan persentase ini cukup kecil. Akibatnya, beberapa kreditor atau perusahaan pembiayaan akan sulit untuk menerima permohonan kredit Anda. Bahkan, banyak yang akan langsung menolak pengajuan kredit dengan DTI setinggi ini.

  • Di atas 50 persen

Dengan persentase setinggi ini, jelas kemungkinan besar permohonan kredit Anda akan ditolak. Sebab, jika lebih dari setengah gaji Anda saja sudah habis untuk membayar cicilan, bagaimana Anda bisa membayar cicilan utang yang baru? Sementara Anda pastinya juga masih memiliki berbagai kebutuhan lainnya di luar dari cicilan utang.

Untuk Anda yang memiliki DTI di atas 36% bisa memperbaikinya dengan segera melunasi cicilan kredit yang sedang berjalan saat ini sebelum mengajukan kredit baru. Hal ini penting, bukan hanya karena agar pengajuan kredit bisa diterima saja, tetapi juga agar penghasilan Anda tidak hanya habis untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Itulah dia 4 klasifikasi rasio utang terhadap pendapatan. Sebagai informasi, rasio ini bukan satu-satunya patokan permohonan pinjaman Anda ke perusahaan pembiayaan akan diterima atau tidak. Sebab, masih ada faktor-faktor lain, seperti skor kredit, kemudahan untuk dihubungi, validitas data, dan sebagainya. Walau demikian, mengetahui posisi rasio DTI Anda bukan suatu hal yang sia-sia, ‘kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *