Kebanyakan CEO perusahaan startup memiliki background sebagai programmer atau developer. Akan tetapi, hal tersebut bukan menjadi batasan bagi orang-orang yang tidak memiliki background di bidang IT. Meski hanya mengetahui pengetahuan IT di permukaan, sebenarnya Anda tetap bisa mendirikan startup. Lagipula, jika startup sudah berkembang pesat nanti, akan ada banyak solusi IT yang bisa digunakan untuk melancarkan bisnis. Misalnya seperti menggunakan HPE Simplivity indonesia yang dapat membuat infrastruktur IT menjadi efisien dan simple. Nah, jika Anda tidak memiliki background di bidang IT dan ingin mendirikan startup berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

Mengutamakan skill yang Anda kuasai

Misalnya Anda memiliki skill marketing yang andal. Maka maksimalkanskill tersebut. Anda bisa fokus merencanakan strategi marketing yang terbaik. Dengan strategi marketing terbaik, Anda bisa meningkatkan penjualan dan mendapat feedback dan respon dari target market.

Manfaatkan tools dasar

Tak perlu mengembangkan tools yang rumit terlebih dahulu. Untuk sementara, Anda bisa menggunakan tools yang suda ada. Kini ada banyak tools yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung tahap awal sebuah startup. Sebagai contoh; Mike Wilner, seorangco-founder dari hellocompass.com yang tidak memiliki pengalaman sebagai developer, memanfaatkan tools seperti Streak, Typeform, Zapier, dan juga Google Sheet. Coba cari tools yang mudah dan relevan digunakan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Gaet co-founder dengan pengalaman di bidang IT

Dengan pencapaian yang ada, baru Anda bisa merekrut seorang developer atau programmer untuk menjadi co-founder. Namun, mencari dan menarik sesorang yang sudah expert dan ternama di bidang IT tak mudah. Untuk itu, Anda harus menunjukkan pencapaian Anda –tunjukkan prestasi yang telah dicapai oleh bisnis, seperti pelanggan besar yang Anda miliki, penjualan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan lain-lain.

Selain ketiga tips di atas, tentunya Anda juga harus memiliki kegigihan untuk mengembangkan bisnis startup dengan co-founder yang telah Anda percayai. Jangan berpikir tanpa pengetahuan di bidang IT Anda tidak bisa sukses mendirikan startup. Justru, kelemahan tersebut harus menjadi semangat dan motivasi Anda untuk mengembangkan bisnis startup menjadi lebih besar lagi. (Rima)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *